Google My Maps: Rancang Jalur Touring Motor Jadi Mudah

Buat kamu yang hobi touring dengan motor, merancang rute perjalanan itu kadang bisa memakan waktu. Apalagi kalau kamu ingin melewati jalur-jalur tertentu yang belum tentu direkomendasikan oleh aplikasi navigasi biasa.
Tapi tenang, ada satu alat dari Google yang bisa jadi solusi tepat: Google My Maps.
Bukan hanya mempermudah perencanaan perjalanan, tapi juga membuka potensi baru dalam merancang touring yang lebih personal dan terstruktur.
Sebagai bagian dari mobilitas masa depan yang lebih ramah lingkungan, perencanaan touring juga ikut bertransformasi.
Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi seperti Google My Maps, kamu bisa merancang perjalanan yang lebih efisien, nyaman, dan siap menghadapi tantangan medan, terutama jika kamu sudah mulai beralih ke motor listrik.
Apa Itu Google My Maps?
Google My Maps adalah layanan dari Google yang memungkinkan kamu membuat peta kustom sendiri. Berbeda dari Google Maps biasa, di sini kamu bisa menentukan titik-titik tertentu, menggambar jalur, memberi catatan, dan menyusun rute sesuai preferensimu.
Kalau kamu sedang merencanakan touring motor jarak jauh, misalnya dari Bogor ke Yogyakarta lewat jalur selatan, melewati pantai-pantai indah, Google My Maps memungkinkan kamu menentukan lokasi mana saja yang ingin dikunjungi, termasuk tempat menginap, rest area, dan stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) bagi pengguna motor listrik.
Langkah Awal Menggunakan Google My Maps
Kamu hanya perlu akun Google dan akses ke mymaps.google.com. Di halaman utama, cukup klik “+ Buat Peta Baru” dan kamu sudah bisa mulai merancang jalur touring.
Salah satu kelebihan utama Google My Maps adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa:
- Menandai titik-titik penting seperti tempat wisata, SPBU, SPKLU, bengkel, dan tempat makan.
- Menggambar jalur manual yang tidak tersedia di Google Maps biasa.
- Menyusun rute berdasarkan jenis jalan atau kontur medan.
- Menambahkan catatan di setiap titik, misalnya “spot foto terbaik” atau “jalur macet saat sore hari”.
Ini semua bisa kamu simpan, edit kapan saja, dan bahkan dibagikan ke teman satu komunitas touring. Kami sarankan untuk menyimpan peta tersebut secara offline juga, jika sewaktu-waktu kamu kehilangan sinyal selama perjalanan.
Cocok untuk Touring Motor Listrik
Bagi kamu yang sudah memakai motor listrik, Google My Maps sangat berguna untuk merencanakan rute yang mendukung keberadaan SPKLU.
Misalnya, saat kamu ingin menjelajah rute Bandung – Garut – Pangandaran, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu lokasi SPKLU di sepanjang jalur tersebut dan menandainya di peta.
Dengan perencanaan matang seperti ini, kamu tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah jalan. Bahkan, kamu bisa memadukan waktu istirahat dan isi daya, misalnya berhenti di kafe yang memiliki charging station agar perjalanan tetap nyaman dan santai.
Kolaborasi Bareng Komunitas
Satu fitur menarik dari Google My Maps adalah kemampuan kolaboratifnya. Kamu bisa mengundang teman untuk ikut menyusun peta, menambahkan titik, atau memberikan masukan rute alternatif.
Ini sangat membantu kalau kamu touring dalam grup atau komunitas. Setiap orang bisa menyumbang ide, dan rencana perjalanan jadi lebih kaya serta realistis.
Apalagi jika kamu ingin menggabungkan touring dengan misi sosial atau kampanye kendaraan ramah lingkungan. Google My Maps jadi alat yang pas untuk menyusun agenda dan lokasi kegiatan sepanjang rute.
Menyimpan dan Mengakses Peta di Perjalanan
Setelah selesai merancang peta touring, kamu bisa menyimpannya di Google Drive atau langsung akses lewat aplikasi Google Maps di ponsel.
Cukup buka menu “Tempat Anda” lalu pilih tab “Peta”, dan kamu akan menemukan peta-peta kustom yang sudah dibuat di My Maps.
Namun perlu dicatat, meskipun rute kustom dari My Maps tidak bisa digunakan untuk navigasi turn-by-turn secara langsung seperti rute Google Maps biasa, kamu tetap bisa melihat jalur yang kamu rancang sebagai panduan visual.
Ini tetap sangat berguna, terutama untuk kamu yang ingin menjaga perjalanan sesuai rencana pribadi, bukan yang ditentukan algoritma.
Integrasi Data dan Inspirasi Masa Depan
Google My Maps bukan hanya soal membuat rute. Kamu juga bisa mengintegrasikan data tambahan seperti:
- Statistik jarak dan estimasi waktu tempuh
- Catatan tentang kondisi jalan atau cuaca berdasarkan pengalaman touring sebelumnya
- Gambar dan ulasan lokasi dari pengguna lain
Kami melihat penggunaan teknologi seperti ini bisa menjadi bagian penting dari gaya touring motor masa depan.
Apalagi kalau motor listrik makin banyak digunakan, perencanaan rute yang efisien dan detail akan sangat membantu memperpanjang usia baterai sekaligus mengoptimalkan waktu perjalanan.
Rancang Touring dengan Lebih Cerdas
Perjalanan touring kini tidak lagi hanya soal semangat petualangan, tapi juga soal efisiensi, keamanan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan Google My Maps, kamu bisa menyusun rute touring motor yang sesuai kebutuhan pribadi, lebih ramah bagi pengguna motor listrik, dan pastinya lebih terorganisir.
Kami mengajak kamu untuk mulai mencoba alat ini sebelum perjalanan berikutnya. Buka Google My Maps, rancang rute impianmu, dan lihat bagaimana teknologi bisa membuat touring makin menyenangkan dan bertanggung jawab.
Karena perjalanan yang cerdas bukan hanya tentang sampai ke tujuan, tapi juga bagaimana kamu menikmatinya di setiap kilometer.