7 Merek Mobil Listrik Siap Produksi di Indonesia, Termasuk VW

Bayangin deh, kamu tinggal di Indonesia dan bisa beli mobil listrik dari merek-merek besar dunia yang dirakit langsung di dalam negeri. Nggak perlu nunggu impor, harga bisa lebih terjangkau, dan tentu saja, pilihan model makin beragam.

Kabar gembiranya, itu semua bukan lagi impian. Tahun 2024–2025 ini, ada tujuh merek mobil listrik global yang mulai bangun pabrik di Indonesia.

Salah satunya adalah Volkswagen (VW), merek legendaris asal Jerman yang sudah lama ditunggu-tunggu kehadirannya di dunia EV lokal.

Pabrik Mobil Listrik Mulai Bermunculan di Indonesia

Menurut Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara, tujuh pabrikan mobil listrik ini sedang membangun fasilitas produksinya di berbagai titik di Indonesia.

Total nilai investasinya? Sekitar Rp 15,4 triliun! Jumlah yang fantastis dan menunjukkan betapa seriusnya arah industri otomotif kita menuju elektrifikasi.

Kalau digabung, kapasitas produksinya bisa sampai 281 ribu unit kendaraan listrik per tahun. Bayangin, dalam beberapa tahun ke depan, jalanan di Indonesia bakal makin penuh dengan kendaraan tanpa emisi.

Tujuh merek tersebut antara lain:

• BYD (Cina)
• Citroen (Prancis)
• Aion (anak usaha GAC, Cina)
• Maxus (bagian dari SAIC Motor, Cina)
• Geely (Cina)
• VinFast (Vietnam)
• Volkswagen/VW (Jerman)

dikutip dari oto.detik.com

Volkswagen: Akhirnya Serius Masuk RI?

Nama VW sendiri sebenarnya udah sering muncul dalam gosip dunia otomotif lokal. Bahkan, dua tahun lalu, Presiden Jokowi sempat ketemu petinggi PowerCO SE, anak usaha VW yang fokus ke baterai EV. Tapi kabar itu sempat menghilang begitu saja... sampai akhirnya muncul lagi lewat pernyataan Rosan ini.

Sayangnya, ketika ditanya lebih detail soal VW, Rosan belum banyak bicara. Apakah ini soal pabrik mobilnya langsung, atau pabrik baterai? Masih jadi tanda tanya. Tapi satu hal yang pasti: komitmen investasi VW sudah masuk radar.

Kalau kamu penggemar VW, ini saat yang tepat untuk mulai berharap. Bukan nggak mungkin ke depannya kita bisa lihat VW ID.4 atau mobil listrik keren lainnya muncul di showroom lokal dengan label “Made in Indonesia.”

Target Besar 2030: 2,5 Juta EV per Tahun

Kami suka banget dengan visi yang dibawa pemerintah kali ini. Rosan bilang, kalau semua pabrik ini berjalan sesuai rencana, Indonesia bisa memproduksi hingga 2,5 juta unit kendaraan listrik per tahun pada 2030. Itu angka yang ambisius, tapi juga sangat mungkin dicapai kalau ekosistem EV-nya terus dibangun secara menyeluruh.

Pemerintah juga udah menyiapkan berbagai insentif, terutama untuk produsen yang berani meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

Jadi, semakin tinggi kandungan lokalnya, makin besar pula insentif yang mereka dapat. Strategi ini nggak cuma memperkuat industri dalam negeri, tapi juga bikin harga jual mobil listrik jadi lebih bersaing.

Dan tentu aja, Rosan menekankan bahwa keberadaan baterai EV dan infrastruktur charging harus jadi prioritas. Karena percuma juga kalau produksi mobilnya banyak, tapi isi daya-nya masih susah.

Indonesia Semakin Siap Jadi Rumahnya Mobil Listrik

Buat kamu yang lagi mikir untuk beralih ke mobil listrik, ini saat yang pas banget buat mulai riset. Dalam 1–2 tahun ke depan, pasar EV di Indonesia bakal jauh lebih ramai dan kompetitif.

Artinya, harga makin masuk akal, pilihan makin banyak, dan aftersales service juga makin terjamin.

Kami percaya, masa depan otomotif Indonesia ada di tangan kendaraan listrik. Bukan cuma lebih ramah lingkungan, tapi juga jadi peluang buat kamu ikut dalam perubahan besar.

Terus ikuti update dari kami, karena kami bakal terus berbagi info tentang perkembangan mobil listrik lokal. Siapa tahu, mobil impian kamu udah ada di pabrik dalam negeri dan siap mengaspal.